Gotong Royong Merebut Kemerdekaan Dari Penjajahan Corona

0
127

Beruntung bangsa Indonesia memiliki warisan semangat gotong royong dari leluhur.

Meski dibeberapa dekade terakhir semangat itu terasa semakin menipis, namun kultur warisan leluhur itu masih kuat mengakar dalam sanubari segenap warga Indonesia. Hanya saja, semangat gotong royong itu, sepertinya sedang tertidur pulas ditelan riuh gaya hidup materialistis, hedonis, eksklusif dan Egois yang melanda hampir semua anak bangsa.

Beruntunglah bangsa Indonesia, seperi kata pepatah, Blessing in disguise. Terlebih bagi yang meyakini sabda Sang Maha Segalanya, dibalik kesusahan selalu ada kemudahan.

Covid-19 datang meruntuhkan dan meluluh lantakkan segala kesombongan dan kepongahan bangsa Indonesia dengan segudang ahli kesehatan, ahli ekonomi dan segunung kekayaan alamnya. Semua kelebihan itu terbukti tak berdaya menghadapi serangan musuh tak terlihat yang membabi buta menyerang tanpa memandang dari suku atau agama apapun. Yang alim, yang kaya, yang miskin, yang bodoh, yang awam, yang dikota, yang didesa, semua diserang sesukanya.

Beruntung bangsa Indonesia, mahluk “jahat” bernama Corona itu justru membangunkan tidur lelap semangat gotong royong warga Indonesia. Perlahan namun pasti, semangat itu bangun dari tidur lelapnya diwaktu yang terasa istimewa. Dibulan Kemerdekaan Ibu Pertiwi.

Sebuah “semangat” yang sepertinya tidak pernah diperhitungkan oleh pihak pihak yang sengaja dan menginginkan kejatuhan Bangsa Besar di Bumi Nusantara.

Logika dan skenario mereka, porak poranda diterjang pandemi covid yang tak berujung ini akan menuju kebangkrutan dan kehancuran bangsa ini. Hanya tinggal menunggu saat, pikir mereka.

Beruntunglah bangsa Indonesia, ternyata mereka lupa, bahwa bangsa Indonesia, masih punya semangat Gotong Royong.

Beruntunglah bangsa Indonesia, mereka juga lupa, bahwa Indonesia masih punya jutaan kyai, ulama dan pesantren yang sejak zaman kolonial sampai sekarang masih tetap konsisten mengajarkan cara survival ditengah serbuan badai ideologi asing.

Beruntung bangsa Indonesia, mereka lupa, bahwa Indonesia masih punya jutaan guru ngaji yang terus saja konsisten mengajari anak didiknya menjadi sosok Muslim Nusantara yang menjunjung tinggi jiwa gotong royong warisan leluhur.

Beruntung bangsa Indonesia, tanpa diminta siapapun, para kyai, ulama dan guru ngaji menjadi benteng terakhir dan seolah menjadi penambal lubang-lubang keputus-asaan semua anak bangsa yang sedang dihantam pandemi. Dawuh suci beliau-beliau menjadi perekat semangat gotong royong seluruh anak bangsa.

Lantunan doa-doa tulus para aulia diharapkan dapat mengetuk pintu langit hingga Sang Maha memberi kekuatan dan ketabahan bangsa Indonesia menghadapi penjajahan Corona.

Dirgahayu Negeriku
Dirgahayu Indonesia
Indonesia Tumbuh
Indonesia Tangguh
Merdeka !!!

Oleh : Kustiono Musri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.