Jember – Hari pertama masuk kerja usai Libur Lebaran, Bupati Jember langsung melakukan apel pagi bersama ASN di jajaran Pemkab Jember. Nampak hadir dalam apel pagi tersebut diantaranya Wakil Bupati MB Firjaun Barlaman, jajaran OPD dan karyawan karyawati Kantor Pemkab Jember.
Dalam sambutannya, Bupati Hendy Siswanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jember yang selama hampir 3 bulan ini sudah bekerja keras dan ikhlas hingga dapat mencapai banyak hal.
Termasuk diantaranya adalah pengupayaan APBD hingga dapat memberikan hak karyawan berupa THR, TPP dan juga gaji perangkat desa yang sempat 5 bulan tidak dibayarkan.
“Ini kerja keras dan kerja ikhlas kita semua. Iklim kerja yang kompak seperti ini harus terus ditunjukkan oleh kita sebagai pelayan masyarakat,” kata Bupati Hendy.
Baca : Good Will Bupati & Wakil Bupati dan DPRD Jember Hasilkan APBD 2021 Demi Rakyat Jember
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Bupati baru Hendy Siswanto berhasil menunjukkan kepada publik, bahwa jargon Sinergi, Kolaborasi dan Akselarasi yang digaungkannya sejak musim kampanye kemarin, benar benar dijalankannya bersama 50 anggota dewan.
Satu ketukan palu oleh Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi pada 5 April tepat pukul 22.50 lalu, menandai peristiwa penting dan bersejarah. Sebuah momen pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember tahun 2021 melalui proses yang transparan dan terbuka untuk publik Jember.
Menurut Itqon Syauqi, pengesahan Perda APBD kali ini sebenarnya tak semudah yang dilihat publik. Sebab, dalam tahapan pembahasan dan perumusannya membutuhkan waktu dan proses yang dinamis yang melibatkan emosi serta energi dari banyak pihak.
“Satu catatan saya, bahwa APBD ini bukan asal dok! Memang prosesnya sejak KUA PPAS diluncurkan sampai pengesahan barusan, Senin ketemu Senin,” ungkapnya.
Politisi muda PKB yang kariernya melesat bagai meteor ini melanjutkan, dalam kurun waktu satu pekan proses pengesahan APBD tersebut, banyak dinamika yang terjadi didalamnya.
Meski tidak semuanya bisa disampaikan ke ruang publik, pantauan xposfile, tidak sedikit evaluasi yang dilakukan oleh anggota dewan di beberapa komisi di DPRD.
“Cepat dan tidaknya pengesahan APBD tergantung pada political will kedua belah pihak,” tegas Itqon.
Sejak dilantik sebagai Bupati, Haji Hendy dan Gus Firjaun terpantau beberapa kali berkunjung ke kantor DPRD. Sebagai pasangan yang sama-sama dipilih oleh rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah, memang seharusnya ada kerjasama dan komunikasi yang baik antar keduanya tanpa menunjukkan superioritas masing masing.
Sejak senin pekan lalu eksekutif menyerahkan naskah KUA-PPAS, selama seminggu, badan anggaran DPRD bersama tim anggaran Pemkab Jember yang beberapa kali diikuti langsung oleh Bupati melakukan pembahasan secara maraton, bahkan hingga larut malam.
“Alhamdulillah, saya terharu dengan semangat dari legislatif ini. Saya apresiasi kepada DPRD Jember atas kesungguhan membahas APBD ini bersama. Jika semangat ini dilanjutkan, insya Allah perbaikan Jember bisa dipercepat,” ujar Hendy saat ditemui wartawan, Selasa, 6 April 2021.
Sebelumnya, pada tahun 2019 dan 2020, Jember tidak memiliki APBD dalam bentuk Perda hasil kesepakatan eksekutif dan legislatif. Dua tahun berturut-turut, Jember hanya menggunakan payung Peraturan Bupati dalam menjalankan APBDnya. Hal ini imbas dari hubungan yang tidak harmonis dari bupati sebelumnya, Faida, dengan DPRD Jember. Puncaknya, ketika pada awal 2020, Jember tidak memiliki anggaran sehingga ASN dan honorer sempat tidak menerima gaji lebih dari sebulan.
“Ternyata teman-teman legislatif betul-betul ada kesungguhan untuk membenahi Jember ini. Kami sebagai bupati dan wakil bupati yang mewakili masyarakat Jember, mengapresiasi setinggi-tingginya teman-teman legislatif,” tegas Hendy mengapresiasi kerja keras dan semangat anggota dewan dalam proses pengusulan sampai dengan pengesahan APBD 2021.
Pewarta : Kustiono Musri