Bondowoso, Xposfile – Konsistensi Pelaksanaan peringatan Chaul Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) oleh KH. M.Ayyub Saiful Ridjal Bin Abdul Chalim Shiddiq (Gus Saif) bersama Persada Agung (Persaudaraan Antar Guru Ngaji) dan Bolosaif di alun-alun Bondowoso tepat pada malam pergantian tahun akhirnya, diakui atau tidak telah terbukti mampu merubah kultur ditengah masyarakat khususnya di Bondowoso.

Seperti diketahui bersama, sebelum ini pesta perayaan malam Tahun Baru pada umumnya dilakukan dengan cara yang identik dengan kultur kelompok hedon. Pesta terompet, hiburan musik, makanan mewah dan tak ketinggalan minuman beralkohol. Dengan demikian, maka tak heran, di pusat-pusat keramaian seperti di alun-alun hampir semua kota di dunia, malam puncak Tahun Baru menjelang pukul 24.00 menjadi pusat berkumpulnya orang orang yang ingin merayakannya dengan pesta hura-hura. Tentunya dengan kebiasaan yang sudah dianggap sebagai budaya.

Lalu, bagaimana cara kaum muslim merayakannya ?

Selain memang tidak ada ajaran dalam agama islam, para Kyai dan ulama yang ada cenderung hanya bisa melarang santrinya ikut-ikutan budaya kaum sebelah. Namun, dengan berbagai alasan dan sudut pandang masing masing, faktanya banyak ummat muslim terbawa arus besar mengikuti cara merayakan Tahun baru seperti yang dilakukan oleh kaum non muslim. Peringatan Natal dan disambung dengan Tahun baru menjadi satu paket kegiatan penganut agama Nasrani yang realitasnya di Indonesia justru disadari atau tanpa sadar telah diikuti oleh banyak banyak ummat muslim.

Belum ada ulama di Indonesia yang secara vulgar merayakannya, terlebih merayakannya di pusat keramaian.

Dikutip dari nu.or.id, Peringatan haul pertama mantan presiden Ri ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Komplek Pesantren Tebuireng Jombang digelar pada 18 Desember

Berdasarkan penelusuran pemberitaan dari berbagai media, sebelum ini belum ada  satu pihak pun yang melaksanakannya di alun-alun dan bertepatan dengan malam tahun baru seperti yang dilakukan Gus Saif di Bondowoso. 

Di Ciganjur (kediaman Gus Dur) sendiri, pernah merayakan peringatan Haul tsb dengan kemasan Nonton Bareng Final Sepakbola.

Seperti dirilis Detik.com, Acara nobar ini akan berlangsung di halaman rumah Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan. Akan disediakan satu layar lebar bagi para penonton. Acara akan dimulai pagi hari pukul 09.00 WIB dimulai dengan bazar, lomba marawis, seminar dan nonton bareng. Awalnya sebelum akan ada acara ziarah budaya, namun karena ada acara nobar, akhirnya ziarah budaya diundur usai nobar.

Baca selengkapnya ; https://news.detik.com/berita/d-1532007/haul-gus-dur-diisi-dengan-nobar-final-timnas.

Sesuai dengan inspirasi awal Gus Saif yang ingin memberi alternatif cara merayakan tahun baru bagi ummat muslim (kalangan santri) dan kebetulan, Gus Dur wafat pada menjelang akhir tahun yakni 30 Desember 2009. Maka, Gus Saif semakin punya dasar untuk merayakan tahun baru yang dikemas dalam rangka Peringatan Haul Gus Dur dengan berbagai kegiatan mulai tanggal 30 seperti khitan massal, seminar, festival hadrah, pagelaran reog, wayang kulit, Tahlil dan Istighosah di Lapas Bondowoso dan puncaknya Tanggal 31 Desember di alun-alun Bondowoso (tepatnya di belakang gedung Radio Mahardhika) dimulai dengan sholat maghrib-isyak, dilanjutkan dengan istighosah lil Am (Do’a bersama untuk kemaslahatan Bangsa dan negara), Pembacaan Manaqib (sejarah Gus Dur) oleh tokoh masyarakat dan diakhiri tepat menjelang pergantian tahun pukul 24.00 dengan melantunkan Sholawat Nabi.

Tahun 2023 ini, adalah untuk yang ke 12 kalinya Gus Saif melaksanakan tanpa pernah putus sejak tahun 2011.

Konsistensi Pelaksanaan peringatan Chaul Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) oleh Gus Saif bersama Persada Agung (Persaudaraan Antar Guru Ngaji) dan Bolosaif di alun-alun Bondowoso tepat pada malam pergantian tahun akhirnya, diakui atau tidak telah terbukti mampu merubah kultur ditengah masyarakat khususnya di Bondowoso. Di alun-alun Bondowoso, malam itu tidak lagi didominasi orang-orang yang merayakan tahun baru dengan konser musik dangdut, kembang api dan terompet, tetapi disisi lain alun-alun juga ada komunitas santri (meski hanya dalam jumlah yang kecil) yang sarungan dan bersholawat.

“Tempat ini (belakang gedung Radio Mahardhika) sebelumnya tempat gelap dan kumuh, tempatnya orang pacaran, tempatnya orang minum (mabuk). Tidak ada critanya sejak saya kecil ada perayaan tahun baru diisi dengan sholawatan. Pertama kali yang melakukan adalah Gus Saif, baru diikuti oleh Pemkab” ujar Karyoto warga Jl.Martadinata sekitar alun alun Bondowoso.

Baca juga : 

  1. https://www.xposfile.com/peringati-haul-gus-dur-gus-saif-bersama-bolosaif-gelar-tahlil-di-lapas-jember-dan-bondowoso/
  2. https://www.xposfile.com/totalitas-gus-saif-peringati-haul-gus-dur-kyai-gak-nduwe-kesel/

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun inipun Gus Saif bersama Persada Agung juga melaksanakan Khitan masal yang diikuti oleh 80 peserta khitan.

Suasana peserta Khitan Masal 31/12/2023 pagi menikmati hiburan Group Hadrah Armed Jember
Gus Ahmad Said Al-Halimi (Gus Aad) selaku Ketua Panitia didampingi pengurus Persada Agung saat memberikan sambutan

Hanya saja untuk tahun ini, dengan alasan bersamaan dengan tahun politik, maka pihak LAPAS Bondowoso dan LAPAS Jember tidak mengizinkan peringatan Haul Gus Dur bersama penghuni LAPAS oleh Bolosaif seperti tahun-tahun sebelumnya. baik di Bondowoso, maupun di Lapas Jember. Sehingga praktis, tahun 2023 ini, Gus Saif bersama Persada Agung hanya melaksanakan Khitan Massal, Dapur Umum dan Do’a bersama untuk Kemashlahatan Bangsa dan Negara dalam bentuk Istighosah, Yasin dan Tahlil dan diakhiri Sholawat tepat menjelang pergantian tahun.

Suasana jamaah ketika menikmati suguhan Rawon di Dapur Umum
Dapur Umum dibuka mulai pagi sampai selesai yang diperuntukkan bagi semua orang disekitar alun-alun (lokasi acara) yang membutuhkan.

Oleh : Kustiono Musri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back To Top