Jember – Banyaknya kecelakaan, terutama pengendara roda dua yang diakibatkan banyaknya jalan berlubang di hampir semua wilayah diKabupaten Jember, memunculkan banyak aksi-aksi simpatik warga Jember menambal jalan berlubang.
Aksi-aksi tersebut terpaksa dilakukan berbagai pihak mulai warga biasa yang hanya sekedar menguruknya dengan tanah, pasir atau semen bahkan ada yang dengan cara menanami pohon pisang disebabkan karena belum adanya anggaran perawatan jalan dari Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Jember.
Tak hanya warga biasa, beberapa waktu lalu juga terpantau anggota Kepolisian dan TNI ikut serta menambal jalan berlubang tersebut di berbagai wilayah.
Kali ini sejumlah anggota DPRD Jember turun tangan langsung melakukan penambalan di beberapa titik jalan protokol yang berada di wilayah kota pada Rabu siang (27/1/2021).
Terpantau beberapa anggota dewan antara lain David Handoko Seto, Agusta Jaka Purwana, Nyoman Aribowo, Hadi Supaat, dan Mangku Budi Heri Wibowo ikut membantu petugas pengaspal jalan dari Dinas PU Bina Marga Sumber Daya Air (PUBMSDA).
Lokasi penambalan pertama, di Jalan Bengawan Solo yang berjarak puluhan meter dari kantor DPRD. Di jalan tersebut dua lubang menganga berukuran besar langsung ditambal dengan aspal. Dua lubang tersebut selama ini telah menyebabkan banyak terjadinya kecelakaan lalu lintas karena berada di jalur menurun.
Bergantian para legislator ini ikut membantu petugas untuk mengucurkan aspal panas, menyebarkan pasir dan batu koral hingga lubang tertutup.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto, material pengaspalan berasal dari sumbangan masyarakat. ”Kita dapat sumbangan dari warga masyarakat yang peduli dengan kondisi banyaknya jalan berlubang,”katanya.
“Apa yang kita lakukan ini sebagai upaya kami (DPRD) menanggapi keluhan masyarakat yang menjadi korban laka lantas akibat jalan berlubang,” sambungnya.
Seperti telah diketahui, sampai dengan hari ini Kabupaten Jember belum juga bisa menetapkan Perda APBD 2021, bahkan ASN, anggota DPRD dan pegawai-pegawai honorerpun belum bisa menerima gaji untuk bulan Januari, meski bulan januari sudah tinggal 3 hari lagi.
“Kalau seandainya kita ada APBD, kan tidak sampai bingung cari aspal untuk menambal jalan. Ini karena bupati tidak taat aturan sehingga Jember tidak punya APBD,”kesal David.
“Karena aspalnya tidak banyak,rencananya nanti kita akan menambal di 4 ruas jalan, jalan Bengawan solo, PB Sudirman, Seruji dan Mastrip,”sebut David.
Aksi dewan menambal jalan berlubang tersebut mendapatkan ini pengawalan langsung pihak Kasatlantas Polres Jember AKP Jimmy Heryanto Manurung.
Menurut Jimmy, tercatat 4 orang pengguna jalan tewas kecelakaan akibat lubang di jalan.”Sampai saat ini tercatat di-kami akibat jalan berlubang ada 4 orang meninggal dunia,”kata Jimmy.
Berbagai upaya penambalan yang dilakukan banyak pihak termasuk masyarakat beberapa waktu terakhir ternyata berdampak positif. Hingga saat ini pihak Satlantas belum menerima laporan adanya korban meninggal baru akibat jalan berlubang.
”Yang dilakukan kami (polisi juga melakukan penambalan) dan masyarakat ini sangat berdampak positif, bisa dilihat dari korban laka lantas sudah berkurang jauh. Bahkan korban meninggal dunia sudah tidak ada,”katanya.
Untuk titik-titik jalan berlubang banyak ditemukan di wilayah perkotaan terutama di jalur protokol.”Titik rawan banyak di jalur protokol untuk di perkotaan. Untuk jalur kabupaten tidak terlalu rawan,”pungkasnya.
Pewarta : Kustiono Musri