Jember, Xposfile.com – Meski sudah diperingatkan agar tidak melaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan mengumpulkan massa oleh pihak aparat kepolisian setempat, namun panitia wisudawan UIN terpantau tetap melaksanakan kegiatan Wisuda yang diikuti sekitar 200an sarjana plus orang tua masing-masing.
Acara Wisuda Sarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember sedianya akan dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal 29-30 Juni 2021 Pkl. 07.00 Wib s/d selesai dan bertempat di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) UIN KHAS Jember, Jl. Mataram No. 1 Kel. Mangli Kec. Kaliwates.
Pihak UIN sendiri sebelumnya sudah mengirimkan surat pemberitahuan bernomor 2170/In.20/PP.00.9/06/2021 tertanggal 14 Juni 2021 perihal pemberitahuan wisuda. Namun dengan pertimbangan situasi pandemi covid-19 di wilayah Kabupaten Jember yang cenderung mengalami penambahan pasien terkonfirmasi positif, maka berikutnya Kapolsek Kaliwates melalui surat tertanggal 26/06/2021 menyatakan Tidak Dapat Menerbitkan STTP Kegiatan Wisuda UIN.
Dalam suratnya, Kapolsek juga telah menyarankan pelaksanaan wisuda secara online atau daring guna meminimalisir potensi terjadinya kerumunan.
Kapolsek Kaliwates, Edy Sudarto kepada sejumlah wartawan yang menemuinya mengaku sebelumnya sudah melakukan upaya-upaya persuasif bersama Muspika terhadap panitia.
“Satu minggu sebelumnya, saya mendapat laporan dari Kepala Puskesmas Mangli bahwa ada klaster baru di UIN. Sekitar sebelas orang dinyatakan positif, salah satunya seorang dekan” jelasnya.
Dari informasi itu, lanjutnya, pihak Polsek bersama Muspika lainnya mendatangi panitia Wisuda dan menyampaikan agar pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara daring.
“Mayoritas panitia sudah setuju dengan cara online (daring), termasuk salah satu tokoh yang saya kenal baik, beliau juga setuju. Namun kemudian H-1, setelah saya tanyakan lagi ke Panitia, mereka menyatakan bahwa Prof Babun tetap menginginkan untuk dilaksanakan secara off line” pungkasnya.
Penelusuran xposfile dilapangan, sebelum dibubarkan pihak aparat, kegiatan wisuda UIN tersebut memang sudah selesai sekira pukul 09 lebih.
Menurut pengakuan salah satu wisudawan yang identitasnya tidak mau disebutkan menerangkan bahwa pelaksanaan wisuda yang melibatkan 200 wisudawan sudah benar-benar dilaksanakan dengan prokes super ketat.
“Rata-rata disana mulai rektor, senat dan dekan dan lain-lain itu sudah memakai masker, sarung tangan, dan pakai face shield. Pokoknya semua terlihat berhati-hati dan mentaati prokes dengan ketat” ujarnya.
Menurutnya, saat pidato, Rektor UIN KHAS Prof. Babun Suharto menyampaikan sudah ada izin dari Kepolisian dan Satgas Covid-19.
“Makanya tetap dilaksanakan wisuda ini. Saya pun cukup bersyukur bisa ada acara wisuda ini. Meskipun memang orang tua saya hanya bisa tunggu di luar gedung. Tapi prosesnya cepat dan tidak ada seremonial apapun. Kurang lebih sejam. Masuk dengarkan pidato, tunggu dipanggil, dapat ijazah langsung keluar ruangan,” jelasnya.
Sementara, ketika beberapa wartawan mencoba akan meminta konfirmasi kepada Rektor UIN KHAS Jember Prof. Babun Suharto, yang bersangkutan sedang tidak berada ditempat.
Salah seorang staf bagian penerima tamu yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan bahwa rektor langsung pergi setelah rapat koordinasi.
“Tadi sehabis rapat langsung pulang, atau keluar kampus. Tidak tahu kemana. Rapat tadi dengan staf gitu,” katanya.
Sampai berita ini diposting, wartawan belum mendapatkan jawaban lewat pesan Whatsapp yang dikirim dan hanya menunjukkan centang dobel tanda belum dibaca.
Pewarta : Kustiono Musri