Uji coba pembelajaran tatap muka ditengah pandemi, akhirnya dilakukan Madrasah Aliyah (MA) Yasrama Baratan Patrang hari ini Senin, 15 Februari 2021.
Keberanian menjalankan uji coba itu dilakukan oleh Kepala Madrasah swasta selain menindaklanjuti wacana penerapan uji coba oleh Bupati Terpilih, juga menjawab keresahan mayoritas wali murid madrasah tentang dampak negatif siswa siswi menjalani pembelajaran secara daring yang sudah berlangsung hampir setahun penuh.
Kepala Madrasah Aliyah Yasrama, Nurkholis, mengaku, pihaknya sebenarnya sudah lama berkeinginan untuk menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka ini, namun ia kemudian memutuskan untuk menundanya sambil menunggu adanya lampu hijau dan “godd will” dari Pemerintah Daerah.
“Begitu mendengar wacana dibukanya proses pembelajaran tatap muka oleh Bupati Terpilih, saya langsung berinisiatif merapatkannya dengan dewan guru dan pengurus Yayasan” katanya.
“Semuanya antusias untuk mencoba menjalankan uji coba ini” sambungnya.
Di madrasah kami, dengan jumlah siswa-siswi yang tidak terlalu banyak dan lokasi madrasah dengan halaman yang cukup luas, lanjut Nurkholis, sebenarnya sangat memungkinkan untuk dilaksanakan tatap muka.
“Dengan catatan, tanpa harus mengabaikan protokol kesahatan” tegasnya.
Uji coba ini, menurut Nurkholis seharusnya bisa juga dimanfaatkan berbagai pihak sebagai proses pelatihan dan pembelajaran pengetrapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai anjuran pemerintah sekaligus sosialisasi bahaya dan cara penanggulangan Covid yang benar dan baik bagi siswa siswi maupun bagi para guru sendiri untuk nantinya bisa membantu penerapannya didaerahnya masing-masing.
Terlebih, siswa-siswi Yasrama mayoritas berasal dari daerah pedesaan. “Mereka bisa menjadi kader di daerahnya masing-masing” ujarnya.
Nurholis menerangkan, uji coba kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka hari ini Senin, 14-02-2021 diikuti 70% siswa/i MA. YASRAMA dengan tingkat kepatuhan 80%. Ia berharap “Semoga uji coba ini menjadi awal yang baik untuk uji coba selanjutnya” pungkasnya.
Seperti telah diberitakan berbagai media di Jember, Bupati terpilih Hendy Siswanto berencana menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah secara bertahap di Kabupaten Jember. Rencana itu disampaikan Hendy, dalam acara talk show Jember Lawyers Club, di Kafe Menepi, Kabupaten Jember, Seninpekan lalu (8/2/2021).
“Jika tanggal 17 Februari saya dilantik, saya berharap pada 1 Maret bisa dilakukan dengan bertahap, dengan aturan yang ketat. Kita ambil pilot project beberapa sekolah dulu, dan kita floor di mana kelemahan-kelemahannya,” katanya.
Pewarta : Kustiono Musri