JEMBER – Ditengah jadwal Pelantikan Bupati yang masih simpang siur dan belum ada kejelasan, Bupati Jember Terpilih Hendy Siwanto pamerkan Maung produksi Pindad.
Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto sesuai visinya yang ingin selalu menjadikan Jember terdepan dalam segala hal, hari ini membuat sebuah kejutan bagi publik Jember. Kegiatan yang belum pernah dilakukan oleh bupati-bupati Jember sebelumnya, bahkan bisa jadi belum pernah dilakukan oleh bupati-bupati se Indonesia.
Senin siang (15/2/2021) melalui akun instagram dan FB resminya, terlihat tiba-tiba Haji Hendy Siswanto didampingi istrinya di Kantor HSC sedang memamerkan mobil barunya. Maung. Mobil jenis kendaraan taktis produk Pindad.
“Ini mobil baru produksi dalam negeri dari PT Pindad. Mobil ini beli, bukan Gratis. Bukan Gratifikasi. Haji Hendy tidak mau Gratifikasi, beli ini” ujarnya.
Hanya beberapa hari sebelum dilantik, Bupati Jember terpilih, H. Hendy Siswanto, jadi bupati pertama di Indonesia yang beli mobil Maung Pindad untuk kendaraan operasional. Selain berfungsi sebagai kendaraan taktis yang dirasa cocok untuk menempuh jalur perbukitan, pertimbangan untuk membeli mobil ini dari dana pribadi adalah sebagai bentuk apresiasi Haji Hendy atas karya anak negeri.
Hendy sepertinya ingin menyampaikan pesan moral, sekaligus menepis pemikiran sebagian orang, bahwa menjadi Bupati hanya untuk mencari materi. Ia membuktikannya, justru sebelum dilantik ia membeli mobil baru untuk operasionalnya sebagai Bupati.
“Senang rasanya berkesempatan beli dan menjadi bagian dari launching mobil Maung Pindad, produksi mobil asli dalam negeri buatan PT Pindad. Semoga ini dapat memotivasi warga Jember untuk bisa ikut berinovasi membuat karya yang dapat membanggakan Jember ke depan,” tulisnya di akun FB dan Instagramnya.
Bupati terpilih yang juga pengusaha ini saat dikonfirmasi melalui telpon membenarkan dirinya telah membeli mobil produksi PT Pindad yang terkenal sebagai produsen senjata dan perlengkapan perang. Alasannya membeli mobil tersebut untuk memberi contoh agar masyarakat Jember lebih cinta produk dalam negeri. ” Mobil ini tidak mahal. Saya memberi contoh masyarakat Jember agar cinta produk dalam negeri, ” katanya.
”Saya beli sendiri mobil itu milik pribadi bukan punya pemerintah,” sambungnya.
Mobil tersebut menurut Hendy akan dipakai bertugas di daerah dengan medan terjal dan pegunungan. Sebagai informasi wilayah Kabupaten Jember dikelilingi dataran tinggi dan pegunungan, sehingga kendaraan gagah 4 WD ini akan dikendarai Hendy untuk menembus daerah yang masih sulit akses trasportasi. ” Yaa, nanti saya bawa karena fasilitas pemerintah kan tidak ada mobil (untuk digunakan) di gunung-gunung, daerah kami kan gunung-gunung,” jelasnya.
Hendy kemudian menceritakan pengalamannya selama masa kampanye di pelosok Jember.”Saat kampanye kemarin mobil kami jebol semua, makanya saya beli itu (mobil maung),” katanya.
Harga mobil inipun relatif murah. Hanya Rp 600 jutaan, setara dengan mobil ber-merk bekas buatan Jepang tahun 1995. ” Mobil ini murah, setara dengan mobil Land Cruiser tahun 95 harganya sama. Dengan harga segitu dapat mobil baru, makanya saya sekalian pakai Pindad saja,” ungkapnya.
Tidak hanya sekedar membeli namun mantan ASN di Kementrian Perhubungan ini akan membantu mempromosikan. ” Saya suka modelnya, makanya saya akan membantu (mempromosikan) Pindad, saya coba dulu kalau enak nanti bupati-bupati yang tinggal di gunung agar membeli, ” katanya serius.
Menurut informasi, mobil Maung Pindad sendiri baru tahun ini di-launching. Selain mendapat pesanan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk kendaraan taktis militer, PT Pindad juga akan merilis Maung Pindad untuk warga sipil. Bahkan ada beberapa artis ibukota yang sudah memesan mobil yang bisa dipesan dengan warna tertentu ini.
“Haji Hendy adalah bupati pertama di Indonesia yang membeli mobil Maung Pindad dan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami,” kata Suriyadi, Inspektur Mutu PT Pindad kepada awak media.
Suriyadi menambahkan, Maung Pindad yang dibeli oleh Haji Hendy dipesan dengan warna khusus, yaitu hitam. Diantar langsung dari pabriknya sebelum dirombak secara khusus, PT Pindad merasa bahwa pembelian dari Haji Hendy adalah salah satu bentuk kecintaan terhadap produk dalam negeri.
“Saya berharap hal ini bisa memotivasi pejabat dari daerah lain untuk mendorong berkembangnya industri mobil nasional,” ujarnya.
Pewarta : Kustiono Musri