WalkOut 16 PAC Warnai Muscab PPP

0
147

Jember, Xposfile – Meski diwarnai dengan aksi Walk Out 16 PAC, Ketua DPC PPP Jember Madini Farouq tetap terpilih sebagai formatur, bersama 4 Perwakilan PAC lainnya. 

Selain sebagai ajang pertanggung jawaban pengurus periode 2016 – 2021, Muscab ke IX DPC PPP Jember yang dilaksanakan di Aula Meotel Jember, Kecamatan Sumbersari, Minggu (5/12/2021) ini sekaligus juga untuk memilih formatur kepemimpinan periode 2021 -2026.

Aksi walk out 16 pengurus anak cabang (PAC) partai berlambang ka’bah itu dilakukan karena mereka menilai telah terjadi banyak pelanggaran selama kepengurusan yang dipimpin oleh Ketua Umum DPC PPP Jember Madini Farouq.

Ketua PAC Kecamatan Panti, Abdur Rohim saat dikonfirmasi usai melakukan aksi walk out mengaku terpaksa melakukan aksi walk out karena saat rapat Muscab tidak diberikan kesempatan untuk mengkritisi rencana pandangan umum dan pertanggungjawaban Ketua Madini Farouq

“Kami 16 PAC punya hak suara dan berhak untuk menolak. Tapi tiba-tiba sudah setuju-setuju. Langsung Satgasnya kepada yang interupsi langsung (maju ke meja sidang) diseret (keluar ruangan rapat). Saya (diseret keluar) oleh Satgasnya,” ujarnya.

Menurutnya, banyak masalah selama ini termasuk pengadaan Kantor dan SK yang bermasalah.

“Masak dia itu (PAC lain yang tidak sepaham) tidak bekerja di PPP langsung diberi SK (kepengurusan),” jelasnya.

Protesnya tak berhenti disini, ia juga akan meneruskan persoalan ini ke DPW PPP Jawa Timur.

“Langkah yang akan kami ambil akan menuntut ke DPW. Berdasarkan AD/ART kita mempunyai suara kurang lebih 50 persen dari seluruh PAC ini,” katanya

Ia juga mengklaim adanya kecurangan dalam pelaksanaan Muscab kali ini.

“Yang dihitung (saat rapat Muscab), adalah orang-orang yang tidak masuk dalam hak suara. Gak masalah rapatnya diteruskan, hak mereka itu. Kan sudah biasa mereka menabrak aturan kok,” ujarnya menyindir.

Senada dengan yang disampaikan Rohim, Ketua PAC Pakusari Husnul Arifin Mansur juga sepakat dengan aksi walkout yang dilakukannya bersama 15 PAC lainnya.

“Setelah ini akan melapor ke DPP dan DPW untuk minta keadilan di wilayah, bahkan nanti kami teruskan ke Mahkamah Partai,” tegas Husnul.

Ia merasa aspirasi kelompoknya terbelenggu dan menilai banyak pelanggaran aturan terkait kepengurusan DPC PPP Jember yang dilakukan oleh Ketua Umum Madini Farouq.

“Sempat beberapa teman interupsi kepada pimpinan sidang agar mebacakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Kita hanya dikasih buku LPJ, tidak sempat dibaca. Tidak ada pembahasan” keluhnya.

Kami minta poin-poinnya sebagian saja (dibahas) lanjutnya, tapi tidak mau
“Malah mengacu minta mana yang setuju dan mana yang tidak setuju” sambungnya.

Ditanya tentang alasan menolak terpilihnya kembali Madini Farouq sebagai Ketua DPC PPP Jember, Husnul mengaku karena selama 5 tahun kepemimpinannya banyak komitmen yang tidak pernah tersampaikan dengan baik.

“Contohnya seperti kantor dan banyak administrasi yang amburadul” katanya.

Husnul kemudian mencontohkan bentuk amburadulnya administrasi kepengurusan partai yang diperiode ini diketahui telah berhasil mendudukkan 5 orang kadernya sebagai anggota DPRD Jember.

“Salah satunya yang di Kecamatan Tanggul ini, ada SK dobel dan SK ini langsung masuk Sipol tidak masuk ke arena. Malah yang masuk Sipol yang ke KPU, malah menurut aturan kemarin, kita mendengarkan dari Sekmil waktu Rapinwil. Ketika ada persoalan kita mengacu kepada ke Sipol,” ulasnya.

Wakil Ketua PAC Bangsalsari Ahmad Zaini, juga berpendapat senada.

“Ketua PAC Bangsal Sari, yang namanya Abdul Hamid, telah dipecat oleh DPC karena melanggar aturan AD ART Partai. Ketika Pilkada pemilihan Bupati Baru Paslon Hendy Siswanto dan Gus Firjaun PAC bangsal ini betul-betul sudah keluar dari konteks aturan Partai. Tetapi karena ada kepentingan tersendiri, akhirnya diangkat lagi Ketua DPC yang sekarang Madini Faruq,” katanya

Menurut Zaini yang dilakukan Ketua DPC tersebut sudah melanggar aturan.

“Itukan sudah keluar dari aturan-aturan yang berlaku. Karena partai ini bukan warisan nenek moyang. Karena berorganisasi itu harus yang benar, berdasarkan aturan yang ada,” tegasnya.

Menanggapi protes dari 16 PAC tersebut, Ketua DPC PPP Jember Madini Farouq menilainya sebagai bentuk dinamika politik di internal partai.

“Saya pikir ini bukan konflik, tapi dinamika internal (partai). Sesuatu hal yang biasa. Tapi ini keputusan sudah diambil dan turun SK,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Mamak itu.

“Nantinya akan kembali menjadi satu, untuk bersama-sama membesarkan nama partai,” pungkasnya.

Pewarta : Kustiono Musri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.