Jember – Setelah dilantik di-gedung Grahadi Surabaya, Jumat (26/2) siang oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman malam harinya memasuki pendopo Wahya Wibawagraha untuk yang pertama kalinya.
Sebelumnya, keduanya menyempatkan ziarah ke kompleks makam di Turba Condro, makam KH. Moh. Shiddiq, salah satu guru dan sesepuh mayoritas kiayi yang ada di Jember yang juga kakek Wakil Bupati Gus Firjaun. Ziarah kemudian berlanjut ke makam orangtua H. Hendy Siswanto di TPU Cukil Gebang. Namun, demi menghindari kerumunan dan menjaga protokol kesehatan, prosesi ziarah dilakukan secara tertutup.
Saat melakukan pidato perdananya di pendopo, Hendy mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Jember atas pelantikan dirinya menjadi Bupati Jember, bupatinya semua golongan. Hendy juga meminta semua pihak untuk bersinergi dengan semua pihak khususnya dengan DPRD Jember.
” Jember sudah seharusnya segera dibenahi. Jangan tunggu lama-lama sebab itu diperlukan kerjasama semua pihak,” ujarnya.
Terutama dengan DPRD Jember. Ia berharap banyak kepada DPRD untuk segera membahas masalah APBD. ” APBD adalah urat nadi pembangunan. Karena itu saya berharap banyak untuk segera duduk bersama membahas masalah APBD Jember,” sambungnya.
Untuk persoalan ini, Hendy menyampaikan kedepan ia akan sering-sering mendatangi DPRD. Sebab diperlukan adanya sinergisitas antara keduanya.
Untuk persoalan lainnya yang akan segera dilakukan adalah perbaikan infrastruktur, terutama masalah jalan yang sekarang ini banyak yang rusak. Namun yang jelas lanjut Hendy, pembangunan akan dilakukan secara bertahap.
Selain persoalan infrastruktur, persoalan lain yang disampaikan dalam sambutannya adalah persoalan kesehatan. Dirinya berharap ada perbaikan dalam persoalan kesehatan di jember.” Jangan lagi ada anak busung lapar dan kurang gizi terjadi di Jember,” ungkapnya.
Selain persoalan yang terjadi dimasyarakat, dalam sesi pertanyaan yang diagendakan, Yuni salah seorang Jurnalis senior di Jember, menanyakan persoalan keterbukaan publik yang selama ini terkesan tertutup.
” Terkait keterbukaan publik kepada media, apa yang akan dilakukan H.Hendy dalam sistem pemerintahannya. Sebab selama ini keterbukaan informasi publik selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini terkesan tertutup,” tanya Yuni.
Menjawab persoalan keterbukaan publik, H Hendy menyampaikan akan membuka informasi tersebut seluas-luasnya,” Masalah keterbukaan informasi publik, kami akan membuka seluas-luasnya sebab kami butuh media dan media butuh kami. Pemerintah akan rugi jika tidak membuka data kepada media sebab ini menyangkut kepercayaan publik terhadap pemerintah. Termasuk apa saja yang sudah dibangun pemerintah akan dipublikasikan supaya masyarakat tahu,” jawab Hendy.
Untuk persoalan infrastruktur yang ada di Jember, dirinya berjanji akan memprioritaskan persoalan itu. Sebab infrastruktur terutama pembangunan jalan bisa sebagai penunjang peningkatan perekonomian Jember khususnya untuk akses ke tempat pariwisata.
Pewarta : Ukik Wahyu Saputra