Jember – Lapangan Talangsari yang lama terbengkalai dan praktis tidak pernah ada perhatian dari Pemda Jember lebih satudasawarsa terakhir mulai tersentuh di Era Plh Bupati Hadi Sulistyo.
Sebagai salah satu aset Pemkab Jember yang penuh dengan cerita sejarah, hari ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember terpantau sedang bersihkan tumpukan sampah di area dalam lapangan, Selasa (23/2) pagi.
Hasilnya, puluhan truk sampah terkumpul setelah pihak DLH menurunkan 20 petugas kebersihan dilokasi. Kepala Dinas DLH Aris Maya Parahita, kepada Xposfile lewat saluran telpon menyatakan, agenda besih- bersih sampah di lapangan Talangsari sebagai upaya pihaknya menjaga kebersihan aset milik Pemkab.
” Kasihan melihat kondisi lapangan Talangsari yang terbengkalai dan kotor seperti ini. Padahal lapangan Talangsari pada waktu dulu sering digunakan anak-anak untuk bermain sepak bola,”ujarnya.
Bahkan dulu lanjut Aris Maya, lapangan Talangsari yang berada di pusat jantung ekonomi kota juga sering digunakan untuk ajang pertandingan sepakbola. Namun kini kondisinya sudah tidak terawat. Apalagi banyak masyarakat yang sering membuang sampah dilokasi tersebut.
Agenda bersih-bersih sampah hari ini menurut Aris Maya difokuskan untuk mengumpulkan sampah yang berserakan. ” Besuk baru kita angkut sampah -sampah itu menggunakan truk sampah. Rencananya kita kerahkan sekitar 20 truk sampah untuk mengangkutnya,” sambungnya.
Agar tetap terjaga kebersihannya lanjut Aris Maya,usai dibersihakan, pagar pintu lapangan Talangsari akan kita kunci.
Lapangan Talangsari sendiri merupakan salah satu lapangan aset Pemkab dijantung kota, dan berada dilingkungan pesantren Ashtra (Asshidiqi Putera) peninggalan almarhum Mbah KH. Moh Siddiq ayahanda KH.Achmad Shidiq mantan Rois Am PB NU. Di era 80an, lapangan ini masih sering digunakan untuk even sepak bola tingkat regional dan banyak kegiatan masyarakat lainnya.
Pewarta : Uki Wahyu Saputra