Setelah sabtu pagi diturunkan oleh petugas di lingkungan Sekretariat Dewan, sabtu malam 7 November 2020, baliho berukuran 6×4 meter yang berisi surat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tertanggal 7 Juli 2020 tentang usulan Pemecatan Bupati Faida telah terpasang kembali disebelah barat plakat DPRD Jember.
Sebelumnya, baliho tersebut dipasang dipapan reklame khusus milik DPRD Jember oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan Gerakan Reformasi Jember (GRJ) siang kemarin Jum’at 6 November 2020, kali ini Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto memasangnya sendiri dibantu beberapa orang pengikutnya.
“Karena Sekretariat DPRD membutuhkan ruang reklame untuk kepentingan Hari Pahlawan, maka Baliho milik GRJ tadi pagi diturunkan oleh teman-teman dan malam ini saya pasang kembali agar tetap bisa diketahui publik” ujar politisi Partai Nasdem itu didepan sejumlah awak media.
David juga menjelaskan tentang apa yang tertulis dalam baliho tersebut adalah sesuai dengan apa adanya di 9 lembar surat Gubernur, “Tidak ada edit apapun, jadi siapapun pihak yang mengatakan ini fitnah, itu adalah bohong. Karena ini ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa, dan ini layak untuk diketahui publik” sambungnya.
“Kemarin tanggal 22 Juli, DPRD Jember sudah memakzulkan Bupati Jember. Artinya, surat ini seperti gayung bersambut dengan apa yang telah dilakukan oleh DPRD Jember” terangnya.
Tentang opini yang dikembangkan oleh pendukung petahana di media sosial bahwa baliho tersebut dianggap sebagai fitnah dan sarat dengan unsur politik untuk menjegal petahana, David menegaskan “Saya anggota DPRD Jember, ini tidak ada unsur politik. Ini murni surat Gubernur yang harus diketahui oleh publik Jember. Kalau ada pendukung paslon yang tidak terima dan menganggap ini sebuah fitnah, laporkan saja kepada Aparat Penegak Hukum. Tapi saya menjamin ini bukan fitnah, ini fakta” tegasnya.
“Jadi kepada siapapun, termasuk kepada Incumbent yang hari ini melakukan kampanye. Stop melakukan pembodohan kepada masyarakat” pungkasnya.
Sebelumnya, jum’at malam kemarin, setelah terpasang pada siang harinya oleh GRJ, malamnya beredar melalui pesan suara yang menyebar melalui aplikasi WA yang berisi suara pendukung paslon Faida-Vian yang meradang dengan pemasangan baliho yang betuliskan Bupati Faida Layak Dipecat. Tidak hanya itu, dalam rekaman itu terdengar suara laki-laki yang mengaku ketua salah satu ormas yang mengancam akan mengerahkan ribuan orang demi menurunkan baliho. “Kalau malam ini tidak ada tindakan dari Polres, besok kita rapatkan , Senin kita kirim, Rabu kita eksen ke DPRD untuk menurunkan baliho itu,”kata orang yang mengaku bernama Alfin.
Reporter : Ribut Supriadi.
KALAU FAIDA MENANG DPRD TERUS PIYE