Jember, Xposfile – Bupati Haji Hendy Siswanto dengan tegas memperingatkan semua pejabat ASN di Lingkungan Pemkab Jember agar bekerja profesional sebagai pelayan rakyat yang dibayar dengan uang rakyat.
Hendy mengakui sekaligus memaklumi kondisi psikologis birokrasi dilingkungan Pemkab Jember yang belum sesuai dengan harapannya. Jargon Akselerasi yang digaungkannnya sejak pilkada kemarin masih belum bisa diikuti dan dijalankan sepenuhnya oleh semua pejabat yang membantunya menjalankan roda pemerintahan.
“Saya memaklumi itu, kondisi teman-teman Camat dan Kades, eksekusinya, saat ini speednya belum seperti yang kami harapakan. Mungkin karena kebiasaan mereka sebelum ini harus mengikuti petunjuk (dari atasan). Kalau sekarang, saya serahkan semuanya. Bebas. Yang penting tidak menyalahi aturan” kata Bupati kepada sejumlah wartawan di pendopo Wahya Wibawa Graha Minggu malam 6/6/2021
Bupati juga menegaskan kepada pejabatnya untuk tidak lagi ragu-ragu menjalankan program – program yang sudah ditetapkan tanpa harus menunggu petunjuk Bupati seperti sebelum sebelumnya.
“Ndak usah konsultasi-konsultasian juga gak papa kalau memang itu bisa. Kerjain proyek, kerjain apa, kerjain saja sudah. Sepanjang sesuai dengan aturan, lakukan saja.” sambungnya.
Meski demikian, Hendy masih tetap membuka ruang bagi pejabatnya yang membutuhkan konsultasi.
“Tapi kalau gak paham, kalau gak ngerti, cepet tanya. Jangan nunda-nunda tanyanya. Kalau gak ada pertanyaan, yaa saya anggap ngerti. Jalankan saja. Gak perlu menunggu petunjuk (dari Bupati) lagi” ujarnya.
Terhadap pertanyaan wartawan tentang kemungkinan masih adanya pejabat birokrasi yang khawatir, yang berhati-hati dan ragu-ragu menjalankan program sebelum ada petunjuk Bupati, Hendy kembali menegaskan ;
“Mungkin juga ada kekhawatiran, sehingga mereka menunggu petunjuk. Padahal gak perlu ada pentujuk lagi. Petunjuknya sudah ada dibuku semua. Sudah ada regulasinya. Ikuti saja regulasinya maka selamat semua” ujar Hendy meyaqinkan.
Tetapi kalau kekhawatirannya hanya karena khawatir dipindah dari posisi jabatannya, lanjut Hendy, berarti dia bukan ASN yang benar. “Tolong beritahu teman-teman ASN, siapapun juga, kalau gak tulus kerja, tolong ingatkan, anda itu pelayan masyarakat, dibayar dengan uang rakyat. Ojok sekarepe dewe. Nek gak gelem dipindah, yaa pulang saja” ujar Bupati asli arek Kampung Ledok ini.
“ASN yang benar harus patuh melaksanakan tugas diposisi apapun” tegasnya
Dikesempatan itu Bupati juga terkesan dengan tegas mewarning semua pejabatnya yang masih khawatir dipindah dari posisi jabatannya yang sekarang,
“ Kalau cara berpikirnya begitu, yaa saya pindah beneran. Mereka gak tulus kok” pungkasnya.
Pewarta : Kustiono Musri