BERNI All Out Dukung PERSID JUARA

0
231

Jember, Xposfile – Kekalahan tim sepakbola kebanggaan seluruh warga Jember pada pertandingan penyisihan Grup di Liga 3 Jatim yang digelar di Stadion Notohadinegoro Jember Sabtu 19 November lalu, tidak menyurutkan semangat para suporter untuk terus memberikan semangat dan dukungan bagi Tim Persid Jember.

Sebagai ketua suporter Berni Jember, Indi Naidha menghimbau kepada semua suporter Persid Jember untuk menjunjung tinggi Loyalitas dan Sportivitas.

“Ayo kita semua Berni Bernina, All Out dukung tim kebanggaan kota Jember. Sebagai supporter, sejatinya kita dukung dengan kreatifitas dan loyalitas yang tinggi. Berni dan Bernina wajib menunjukkan jiwa suporter sejati. Berani menang dan berani kalah” ujar ketua Suporter Indi Naidha. Minggu (21/11/2021)

Indi mengatakan, menang Alhamdulillah, kalah tetap kita dukung dengan segala kebesaran jiwa sebagai seorang supporter, sejatinya Berni mewakili semua masyarakat Jember dan pecinta bola Persid Jember.

Oleh sebab itu, lanjut Indi, saya berpesan, dengan segala kegiatan sosial diera pandemi BERNI sudah ada di hati masyarakat Jember, dukung secara All Out penuh kreatifitas, dan dilarang Rasis.

“Jaga kondusifitas kota Jember, karena hitam dan putihnya kota Jember, Berni juga punya tanggung jawab. Semoga kita selalu bersama, Persid dan Berni tak terpisahkan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pemilihan nama Berni, sebenarnya memiliki sejarah panjang dalam eksistensinya sebagai kelompok suporter tim sepakbola kebanggan Jember.

Seperti dalam tulisan di akun Facebook Moer Laok. Ia menuliskan sejarah penggunaan nama BERNI sebagai nama resmi kelompok suporter Persid Jember.

Pencetus kata BERNI adalah Agus Rizki yang saat itu menjabat Ketua Umum Gangster (Gabungan Suporter Jember). Ide pergantian nama kelompok suporter Persid timbul dari semangat untuk mengakhiri konflik panjang antara Gangster dan New Gangster. Dua kelompok yang sama-sama mendukung PERSID. 

BERNI adalah sebuah kosakata baru yang belum ada di buku kamus bahasa Indonesia. Nama ini terinspirasi dari tokoh Belanda keturunan Skotlandia, George Birnie. Dan lidah orang Jember memanggilnya Tuan Berni. Beliau mampu mempersatukan para pendatang (dari Madura, Madiun, Tulung agung dll) dengan menjadi pekerja kebun. Jember yang awalnya hutan belantara disulapnya menjadi perkebunan tembakau, kopi dan kakao. 

Kembali ke konflik GANGSTER dan New Gangster. Agar tidak ada pihak yang merasa menang dan kalah, nama Gangster dan New Gangster tidak dipakai lagi (dihapus). Warna jerseypun sepakat untuk tidak lagi kuning atau biru, tapi berganti warna netral Hitam dan Putih.

Alhamdulillah Gangster dan New Gangster bisa bersatu dalam satu nama BERNI. Konflikpun berakhir.

Sebenarnya gesekan antara Gangster dan New Gangster yg sama2 Persid Mania (suporter Persid) ini bukan yang pertama kali. 

Sebelumnya ada PSP (Paguyuban Suporter Persid) berkonflik dengan Panser. Lalu Panser dengan Gangster dan terakhir Gangster dengan New Gangster. 

Sedang kata SAHATI (Satu Swara Swara Hati) adalah Moto atau semboyan sebagai pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari organisasi/BERNI.

“Kebetulan saya yg mencetuskan kata SAHATI dan menawarkan kepada Ketum Agus Riski dalam diskusi panjang berhari hari baik di rumah beliau atau di warung kopi untuk dijadikan semboyan Berni” tulis Moer Laok dalam status facebooknya Senin 15 November 2021 pukul 08.22

“Alasan saya (mengusulkan-Red) SAHATI, bisa berarti juga mencintai tanpa kemunafikan. Karena selama ini perpecahan di antara fans Persid terjadi karena adanya intrik, hasutan dan hadirnya orang yg menunggangi dan ditunggangi” sambungnya.

Semboyan ini juga untuk mengingatkan bahwa tdk akan pernah sempurna organisasi suporter yg notabene anggotanya lintas generasi, dari banyak golongan, perbedaan status sosial dan dari bermacam latar pendidikan. Siapapun boleh menjadi anggota BERNI dan punya agenda sendiri2. Tetapi, belajar dari sejarah panjang, jangan sampai perpecahan dijadikan solusi. 

“Maka jika ada perbedaan kembali lah pada SAHATI” ujarnya.

Tidak mustahil dalam perjalanannya nanti, karena ketidakpuasan akan lahir NEW BERNI atau BERNI-BERNI KW sebagai boneka yang digunakan pihak ketiga untuk menjalankan politik Devide et Empera. 

“Bersatulah BERNI dan BERNINA, Jangan mau lagi di adu domba. Belajarlah dari sejarah dan kembali pada moto organisasi” pungkasnya.

Pewarta : Kustiono Musri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.