Jember, Xposfile – Sebuah kegiatan sosial yang cukup menarik telah berlangsung di ruas jalan Sudarman persis diplakat depan Kantor Pemkab Jember sepanjang rabu siang kemarin 20/10/2021.
Satu unit Bus yang didalamnya dipenuhi dengan peralatan memasak (Food Bus) milik sebuah Organisasi Kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap) khusus didatangkan di Jember sebagai rangkaian roadshow Jember Dermawan.
“Mobil yang baru datang semalam ini langsung dioperasikan,” kata Ketua ACT cabang Jember Anditiya Combat disela-sela acara.
Menurutnya, kegiatan sosial dengan mendatangkan Food Bus kali ini akan membagikan sejumlah 600 nasi kotak kepada warga yang membutuhkan. Program berbagi makanan ini, lanjutnya, tidak hanya dilakukan di Alun-alun saja, tetapi juga akan dilakukan di tempat makan yang mewah.
“Jadi tidak lagi makan dipinggir jalan, tapi kaum duafa kita ajak, keep Restoran, supaya bisa merasakan makan di tempat Restoran, dan pulangnya kita kasih Sembako,” jelasnya
Kegiatan kemanusiaan oleh ACT tersebut mendapat apresiasi dari seorang aktivis sosial, Ribut Supriadi.
“Saya kira, kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi kita semua. Apa yang digelar oleh ACT ini adalah merupakan bagian kecil sebenarnya, namun bisa berdampak besar” ujarnya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah Kabupaten Jember bisa berbuat lebih dari apa yang dilakukan oleh ACT.
“Pemerintah harusnya bisa lebih peka. Bukan hanya warga yang ada dijalanan yang mendapatkan bantuan seperti ini, tapi bagaimana dengan warga yang sedang tergeletak dirumah-rumah, seperti lansia yang gak punya siapa-siapa lagi” sambungnya.
Ribut menjelaskan, ada beberapa program pemerintah yang sangat dibutuhkan seperti permakanan lansia yang pernah digagas oleh Dinas Sosial sebelum ini, namun sekarang tak lagi berjalan.
“Setiap lansia dan duafa diberi makan tiga kali sehari, bukan hanya satu kali even, tapi setiap hari selama setahun waktu itu. Sayangnya, program yang benar-benar dibutuhkan tersebut tidak lagi dilanjutkan” sambungnya.
Ribut kemudian berharap, amanat Undang undang tentang “Fakir Miskin dan Anak–anak terlantar dipelihara oleh Negara” bisa segera diwujudkan oleh Pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Gus Firjaun melalui program Permakanan Lansia dan Duafa.
“Saat ini masih banyak lansia dan duafa yang belum mendapatkan sentuhan program bantuan yang tepat dari pemerintah. Faktanya, kebutuhan sehari-hari mereka selama ini masih diopeni oleh tetangganya” pungkasnya.
Pewarta : Kustiono Musri