Jember, Xposfile – Satu lagi terobosan dilakukan Bupati Haji Hendy Siswanto untuk mengejar ketertinggalan Jember menuju Jember yang lebih modern. Penerapan absen digital lewat aplikasi menggunakan smart phone dan pengenalan wajah bagi semua karyawan Pemkab Jember ternyata sudah diterapkan sejak 1 Juni 2021.
Xposfile mendapati seorang pejabat ASN dilingkungan Sekretariat DPRD Jember yang sedang melakukan absensi kepulangannya melalui smart phone miliknya sendiri kemarin sore pukul 15.00.
“Uji cobanya sudah mulai bulan Mei, dan sudah diberlakukan sejak 1 Juni. Itupun sifatnya masih trial” ujar Lingga Kepala Bagian Umum di Sekretariat DPRD Jember Selasa 15/6/2021.
Menurut Lingga, dengan puluhan ribu ASN mengakses aplikasi yang sama pada jam yang sama, terkadang masih terlalu lama menunggu untuk berhasil masuk ke aplikasi, sehingga aplikasi absensi secara manual masih dipakai.
“Aplikasi Absensi sementara hanya pagi dan sore, sedang kinerjanya, masing masing personil harus membuat laporan manual dan divalidasi oleh atasannya langsung” jelasnya.
Diterapkannya absensi digital ini, selain untuk memudahkan laporan, lanjut Lingga, juga sebagai tanggung jawab ASN untuk mendapatkan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai).
“Dengan sistem pengenalan wajah seperti ini, kita (ASN) gak bisa nuker wajah orang. Kalau (pakai sistem) sidik jari itu kan masih bisa pakai jari temannya yang biasa masuk pagi, tapi kalau (sistem pengenalan) wajah gak bisa” pungkasnya.
Seperti dikutip dari web jemberkab.go.id, Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Ir. Mirfano menyampaikan, penerapan ini akan membantu cara kerja pengelolaan admisnistrasi.
“Aplikasi ini bisa membantu cara kerja pengelolaan administrasi bisa lebih efisien,” katanya, Jum’at 03 Mei 2019 di Hotel Royal Jember.
Aplikasi ini juga akan memudahkan mengontrol surat-surat, memilah surat yang sudah maupun belum ditindaklanjuti.
Sekda mengatakan penerapan aplikasi ini merupakan langkah awal yang baik. Namun, masih banyak lagi tugas Dinas Infokom Kabupaten Jember dalam mengembangkan teknologi informasi untuk menjadikan Jember sebuah daerah yang maju.
Aplikasi ini sudah mulai diterapkan di seluruh dinas sampai kecamatan dan kelurahan. OPD juga telah berkomiten untuk menerapkan aplikasi ini.
“Meski di awal masih belum friendly. Mudah-mudahan cepat dicerna,” katanya.
Aplikasi absensi bertujuan untuk mendukung program kegiatan bupati yakni mendisiplinkan seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Jember.
“Jadi seluruh pegawai ASN Kabupaten Jember harus menerapkan aplikasi absensi. Sehingga mulai dari jam masuk, keluar, terlambat, ijin, sakit bisa termonitor di ruangan bupati,” terangnya.
Pewarta : Kustiono Musri