Hadi Sulistyo Berhasil Sandang Gelar Doktor

0
939

Satu lagi prestasi diraih oleh salah satu putra terbaik Jember yang kini sedang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo. 

Hadiyang juga alumni SMA Negeri 1 Jember, demikian panggilan akrabnya, hari ini dinyatakan berhak menyandang gelar Doktor S3 Ilmu Administrasi pada sidang terbuka Desertasi dalam Bidang Ilmu Administrasi yang berlangsung di Graha Wiyata Lt IX Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Rabu, 4 November 2020.

Gelar doktor merupakan sebuah pengakuan bahwa seseorang sudah lulus dari level “pendidikan formal” yang paling tinggi. Dan Hadi dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dihadapan 10 orang tim penguji dan 3 tim penguji akademik.

Tim penguji terdiri dari Rektor Untag 45 Dr. Mulyono Nugroho, Dekan Fisip Dr. Endro Tjahjono, MM., Promotor Prof Dr. V.Rudy Handoko, MS dan Co Promotor Dr. Achluddin Ibnu Rochim, SH, Msi.

5 Anggota Tim Penguji lainnya yakni Prof. Dr. Bagong Suyanto, MSi (Unair), Prof. Dr. Arif Darmawan, S.U,  Prof. Dr. Warsono, MS (Unesa), Dr. H.Zakariya, MS, MM, Prof. Dr. Made Warka dan Prof. Dr. Amiartuti. Sedang 3 orang Tim penguji akademiknya adalah Dr. Rachmawati, Dr. Mukhrojin dan Dr. Arini.

JudulPemodelan Transformasi Kelembagaan Dana Bergulir UPK PNPM MPd Pasca pengakhiran Program” ini memiliki dua latar belakang, “Secara pribadi karena ingin memberikan kontribusi bagi Kelembagaan yang mengelola dana bergulir UPK PNPM MPd dimana saya pernah terlibat langsung dalam program tersebut.” ujarnya.

“Secara Faktual, Program Revolving Fund yang dikelola Lembaga eks PNPM MPd ini pada tahun 2014  saja memiliki asset 1,632 Triliun, dengan modal sosial 72.582 Pokmas serta Kelembagaan sebanyak 522 Lembaga di tingkat Kecamatan” sambungnya.

Hadi menjelaskan, Pasca Pengakhiran dari hasil identifikasi masalah masih banyak multi-interpretasi dan permasalahan yang dihadapi,

“Seperti banyaknya temuan konflik/ dominasi pola bargain positioning antar pelaku daripada pertimbangan profesionalitas dan merit sistem, meningkatnya kolektibiltas,  kegamangan legalitas, menurunnya ruh keberpihakan pada RTM/ pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain” jelasnya.

Permasalahan-permasalahan tersebut disajikan dalam 6 Aspek yaitu Filosofis, legalitas, kelembagaan, pengelolaan keuangan, SDM, dan perkembangan usaha.

Melalui prosedur penelitian yang sudah teruji secara akademik untuk mengidentifikasi masalah secara faktual, melakukan komparasi model pengelolaan antar Lembaga, serta berdiskusi untuk melihat proyeksi bersama pembimbing maupun peneliti-peneliti yang banyak berkecimpung di topik tersebut akhirnya desertasi ini bisa menyajikan bagaimana formulasi model implementasi kelembagaan yang mengelola dana bergulir yang lebih baik.

“Saya berharap Formulasi model ini  dapat memberikan sumbangsih, selain pada ilmu pengetahuan  khususnya administrasi publik, juga dapat menjadi alternatif rujukan, baik untuk Lembaga yang sedang mengelola dana bergulir maupun pengambil kebijakan, khususnya di tingkat Kabupaten, untuk melestarikan dan meningkatkan kemanfaatan asset material maupun sosial yang dimiliki Lembaga Eks UPK PNPM MPd. “ pungkas Hadi.

Untuk lebih detail dan lengkapnya, Hadi kemudian mempersilahkan kepada publik untuk mengakses desertasinya di Universitas 17 Agustus Surabaya.

Reporter : Kustiono Musri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.