Jember, Xposfile.com – Bupati Haji Hendy benar benar menginginkan Akselerasi program pelayanan kepada masyarakat oleh semua pejabat birokrasi bisa segera dirasakan oleh semua masyarakat Jember.
Bahkan dibeberapa kesempatan, Hendy tidak hanya sekali menyampaikan pesannya agar semua kepala OPD dijajaran Pemkab Jember untuk segera melangkah dan berkreasi tanpa menunggu petunjuk dan instruksi dari Bupati.
Didepan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rapat evaluasi program kegiatan dan penyerapan Tahun Anggaran 2021 yang dilangsungkan di pendopo wahya wibawa graha Kamis (17/06/2021) malam, Bupati Hendy kembali menyampaikan agar Kepala OPD tidak ragu untuk membelanjakan anggaran.
“Saya yang bertanggung jawab selama Bapak dan Ibu Kepala OPD masih dalam jalur yang benar. Jangan menunggu instruksi atau petunjuk dari saya. Pokoknya benar sesuai aturan, silahkan realisasi.” tegasnya.
Hendy yang nampak seperti Dwi Tunggal bersama Wakil Bupati MB Firjaun Barlaman, dengan tegas memerintahkan Plt di masing-masing OPD agar yakin dalam mengambil keputusan dan tidak ragu membelanjakan anggaran untuk terwujudnya rencana kerja yang sudah diagendakan.
Sejak Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 disahkan, sudah 42 hari ini, serapan anggaran masih 25 persen. Idealnya, lanjut Hendy, serapannya sudah 45 persen.
“Tambah lagi kecepatannya. Saya ingin Oktober 2021 anggarannya sudah dihabiskan,” pesan Bupati Hendy.
Hendy juga mengharapkan ada lompatan besar yang dilakukan oleh masing masing OPD, terutama di Dinas-dinas yang memiliki anggaran besar seperti Cipta Karya, Bina Marga, Pertanian, Hortikultura, Pendidikan dan Kesehatan.
Ditemui disebuah cafe diseputaran Kampus, Ketua TRAPP (Transparansi Akuntabilitas Dan Partisipasi Publik) Miftahul Rahman, SE atau yang akrab dipanggil Memet mengapresiasi gaya kemimpinan Haji Hendy dan Gus Firjaun.
“Gaya rezim kali ini memang berbeda dengan rezim rezim sebelum ini” ujarnya kepada xposfile Jum’at sore 18/062021.
Memet menilai apa yang disampaikan terbuka oleh Hendy kepada semua OPD dan bahkan terbuka luas ke publik menjadi sebuah sinyal baik menuju era keterbukaan informasi dalam mengejar kertinggalan Jember.
Tentang harapan Bupati agar anggaran bisa terserap habis di bulan Oktober, Memet menggaris bawahi beberapa hal yang perlu diketahui publik.
“Soal serapan anggaran, ini kan menyangkut kinerja birokrasi. Publik kan gak paham bagaimana garapan APBD waktu itu bisa selesai” jelasnya.
Kita harus memahami, lanjutnya, betapa sulitnya menyusun APBD diera awal pemerintahan pak Hendy yang ketika itu sebenarnya tidak sedang dalam kondisi normal dan ditengah kompleksnya permasalahan.
“Bagaimanapun itu merupakan tinggalan birokrasi lama, sehingga hampir saja APBD tidak didapatkan oleh Jember pada tahun ini. Keberhasilan pengesahan APBD itu kan kinerja Bupati Hendy ” sambungnya.
Percepatan atau akselarasi serapan anggaran yang diinginkan Bupati, menurutnya, seharusnya akan terjadi dengan sendirinya.
“Karena APBD sudah ada, OPDnya juga sudah lengkap, perencanaanya sudah ada, program kerjanya sudah dibuat, kan begitu. Lalu problemnya dimana, kan hanya dipelaksanaan. Di kinerja birokrasi” pungkas aktivis senior asli Bangsalsari ini.
Pewarta : Kustiono Musri