Jember, Xposfile.com – KH. M.Ayyub Saiful Ridjal bin Abdul Chalim Shiddiq Ketua Umum Persada Agung (Persaudaraan Antar Guru Ngaji) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren ASHRI Talangsari blak blak’an tentang sikap politiknya di Pilkada 2024 nanti.
Seperti diketahui, sebelumnya di Pilkada 2020 lalu, meski tidak tercatat sebagai relawan resmi, Gus Saif adalah salah satu tokoh yang mendukung pencalonan Hendy Siswanto sebagai Calon Bupati Jember dan berhasil memenangkan pertarungan. Begitu juga saat di Pilkada 2015, Gus Saif mendukung Faida yang akhirnya memenangkan Pilkada 2015.
“Soal bupati, Yang pasti, saya sudah tidak ke Incumbent. Yang pasti saya sudah tidak lagi mendukung Bupati Hendy. Kenapa ? yaa banyak (alasannya), tidak bisa diuraikan dengan kata, kalau dengan data, ada!. Sebagaimana yang sudah saya laporkan ke Polres kapan hari.” ujar Gus Saif saat diwawancarai di rumahnya di Maesan jum’at malam 22 Maret 2024 kemarin.
Untuk diketahui, sebelum ini Gus Saif bersama Bolosaif telah mendatangii Mapolres Jember dan menyerahkan Laporan tentang dugaan pelanggaran (pecah Paket) proyek Multi Years dan pelanggaran administrasi dan dugaan tindak pidana korupsi penggunaan PAPBD 2021
Dikutip dari https://pelitaonline.co/kepala-dinas-penanaman-modal-ptsp-jember-dilaporkan-lbh-bolo-saif-ke-polisi-ada-apa/
Gus Saif bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bolo Saif, Rabu (31/1/2024) siang, mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Jember.
Kedatangan mereka, melaporkan dugaan tindak pidana Korupsi yang dilakukan oleh Tita Fajar Ariyatiningsih Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) PTSP Jember, atas penyalahgunaan wewenang saat menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA).
Menurut Ketua LBH Bolo Saif Novi Kusuma, dugaan tindak pidana Korupsi tersebut ditemukan setelah pihaknya melakukan analisa dan menemukan perubahan APBD tidak sesuai ketentuan, bahkan melawan rekomendasi yang dikeluarkan Kemendagri.
“Sesuai penelitian dan kajian terdapat pelanggaran melawan hukum dalam perubahan APBD tahun 2021 yang menyebabkan kerugian negara dan teman-teman Polres se frekwensi dengan kita, bahwa ada perbuatan melawan dan kerugian negara jelas karena ada uang tidak sesuai ketentuan,” jelas Novi.
Tentang kepada siapa dukungannya diberikan, Gus Saif hanya menjawabnya dengan kalimat diplomatis tanpa menyebut nama bakal calon.
“Terus, siapa yang akan datang ? yaaa… warga negara Indonesia, khususnya warga Jember (putra Daerah) yang berpotensi punya kekuatan riil disamping juga punya koalisi di parlemen” tegasnya.
Pewarta : Kustiono Musri